Senin, 04 Januari 2010

BAHASA INGGRIS ITU TIDAK SULIT

Mendengar dua kata yang terdiri dari bahasa dan Inggris, tentunya bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita. Mengapa? karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional, bahasa yang lazim digunakan pada even-even berskala internasional, seperti even di bidang politik, bisnis, sosial, budaya dan lain-lain. Beberapa alasan tersebut menjadikan bahasa Inggris berhukum wajib untuk dikuasai apabila kita ingin bersaing di medan internasional.
Banyak manfaat dan peluang yang bisa kita dapatkan jika kita menguasai bahasa Inggris. Sayangnya kebanyakan masyarakat Indonesia menganggap bahasa Inggris itu sulit. Kita seringkali merasa bingung bila ingin mempelajarinya. Berhubung bahasa Inggris tidak menjadi mother language di negeri ini, jadi kita bisa belajar bahasa Inggris melalui instansi pendidikan seperti sekolah ataupun lembaga kursus bahasa Inggris yang sudah menjamur dimana-mana. Nah, lalu mengapa masih banyak orang yang menganggap bahasa Inggris itu sulit? Apakah itu berarti pengajaran bahasa Inggris di Indonesia gagal?
Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang pernah dibuat oleh Diba Artsiyanti Ediyana Putri untuk tugas mata kuliah bahasa Indonesia tahun 1996, terdapat beberapa masalah yang, menurut para siswa, menghambat mereka untuk menguasai bahasa Inggris. Masalah-masalah tersebut adalah:
1. Jarangnya guru berbicara dengan bahasa Inggris di dalam kelas. Hal ini dirasakan menghambat oleh para siswa karena menurut mereka, mereka jadi tidak terbiasa mendengar orang lain berbahasa Inggris.
2. Pelajaran terlalu ditekankan pada tata bahasa (dan bukan pada percakapan), tetapi siswa jarang diberi arahan mengenai bagaimana dan apa fungsi dari unsur-unsur tata bahasa yang mereka pelajari tersebut. Berdasarkan hasil kuestioner dan hasil tes pada para siswa, terlihat bahwa rata-rata siswa menguasai pola-pola tata bahasa Inggris (misalnya struktur untuk simple present tense, dan lain-lain) tetapi, “Siswa tidak mengetahui kapan struktur tersebut harus digunakan dan bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari”. Ini merupakan hal yang sangat luar biasa karena bahasa Inggris, sama halnya seperti bahasa Indonesia, akan lebih bermanfaat jika dapat digunakan dan diaplikasikan meskipun secara tata bahasa siswa tidak terlalu menguasainya. Bukan berarti bahwa pembelajaran tata bahasa ini tidak penting, tetapi perlu sekali teori-teori tersebut dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
2. Kosa kata yang diajarkan tidak terlalu berguna dalam percakapan sehari-hari. Banyak siswa yang mengeluhkan bahwa kata-kata yang diberikan oleh guru bahasa Inggris di sekolah terlalu bersifat teknis, misalnya mengenai industrialisasi, reboisasi, dan lain-lain, sementara siswa tetap saja mengalami kesulitan untuk mengartikan kata-kata yang banyak digunakan pada film, majalah, dan situs-situs internet berbahasa Inggris. Bahkan kadang-kadang, siswa sangat hapal istilah-istilah bahasa Inggris untuk bidang politik (seperti misalnya reformation, globalization, dan lain-lain) tetapi tidak dapat menyebutkan benda-benda yang biasa mereka pakai sehari-hari dalam bahasa Inggris (misalnya celengan, selokan, dan lain-lain). Beberapa kalangan siswa bahkan mengatakan bahwa dengan kosa kata seperti yang dipelajari di sekolah tidak mungkin siswa dapat memulai percakapan dengan orang asing dengan menggunakan bahasa Inggris. Mungkin ada benarnya juga, tidak mungkin tentunya kita tiba-tiba mengajak orang yang baru kita kenal untuk mendiskusikan industrialisasi, misalnya.
3. Materi pelajaran bahasa Inggris di smp dan smu tidak berkesinambungan. Para siswa menyatakan bahwa sering terjadi pengulangan materi (seperti misalnya tenses) yang telah diajarkan di smp di tingkatan smu, tetapi tetap saja fungsi dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari kurang jelas.
Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Soenjono Dardjowidjojo, Ph.D., guru besar linguistik bahasa Inggris di Indonesia. Beliau mengatakan bahwa “Untuk dapat mengajar bahasa, gurunya harus mampu berbahasa dengan baik dulu.”
Masalah yang dipaparkan diatas, memang benar adanya. Tetapi andai saja kita mau membuka mata dan telinga untuk hal-hal positif tentang bahasa Inggris. Tidak usah menyalahkan lingkungan di sekeliling kita ataupun metode pengajarannya. Tentunya bahasa Inggris tidak akan sesulit yang kita bayangkan semula. Karena Noam Chomsky, ahli bahasa Amerika pada tahun 1965, mengatakan bahwa “Saat dilahirkan kita sudah dilengkapi dengan perangkat bahasa di otak kita yang dinamakan Language Acquisition Device (LAD).”

Sebenarnya banyak cara sederhana dan praktis yang bisa kita lakukan untuk menaklukan bahasa Inggris. Namun, kadang kala kita berpikir terlalu jauh sehingga hal- hal yang sederhana itu tidak terpikirkan oleh otak kita. Nah, beberapa cara tersebut akan dijelaskan dibawah ini ;
1. Baca buku atau novel
Membaca banyak buku popular yang belum diterjemahkan ke bahasa Indonesia tapi anda sudah mengetahui sedikit jalan ceritanya, dari buku terjemahannya. Nah, karena kita sudah mengetahui bagaimana isi dari buku tersebut, walaupun banyak kata–kata yang sulit kita dapat memahaminya. Jika hal ini sering dilakukan, lanjutkan dengan buku–buku yang belum pernah anda baca terjemahannya.
2. Baca majalah
Kalau membaca buku terasa berat, membaca majalah juga bisa menjadi alternatif lain, banyak majalah berbahasa Inggris yang beredar di Indonesia seperti C’nS Magazine sebab biasanya artikel di majalah itu lebih mudah dimengerti dan topiknya juga kebanyakan sangat umum sehingga kita bisa dengan gampang memahami bahasa Inggris.
3. Main game
Kalau dengan cara ini pasti akan sangat mengasyikan. Selain bisa maen game yang kita sukai, kita juga bisa menambah vocabulary kita dari kata–kata yang digunakan. Tentunya game tersebut menggunakan bahasa Inggris.
4. Mendengarkan musik
Ini juga merupakan salah satu cara yang asik. Mendengarkan musik berbahasa Inggris itu secara tidak langsung kita juga berlatih listening dan speaking. Mendengarkan lagu tersebut dan coba tebak liriknya, setelah itu kita coba cocokkan dengan lirik aslinya.
5. Nonton DVD\TV series
Nonton memang hal yang menyenangkan, usahakan untuk menonton film yang berbahasa Inggris. Dan sebisa mungkin kita tidak menggunakan subtitle yang berbahasa Indonesia.
Tips tersebut akan sangat membantu kita untuk menaklukan bahasa Inggris. Hanya dengan menerapkan tips tersebut dalam rutinitas kita sehari-hari. Setidaknya kita akan terbiasa dengan bahasa Inggris. Selain dapat memperkaya kosakata, kita juga akan terbiasa berbahasa Inggris aktif.
Nah, sebenarnya bahasa Inggris itu mudah bukan?! permasalahannya kembali kepada diri kita masing- masing. Mungkin akan tetap menjadi sulit jika diri kita masih terbelenggu oleh rasa malas menerapkan beberapa tips di atas. Namun, akan menjadi sangat mudah jika kita berusaha memulainya dengan semangat yang besar dan keyakinan bahwa kita bisa menaklukan bahasa Inggris.

REFERENSI
M.U, Agus. 2008. “Belajar bahasa Inggris kenapa sulit banget yach?!”. [online]. Tersedia:
http://blog.re.or.id/Belajar-bahasa-Inggris-kenapa-sulit-banget-yach?!.htm.
[28 Oktober 2009]



Retna Oktaviani Zahra (0906011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar