Senin, 04 Januari 2010

PUBLIC SPEAKING? MUDAH SAJA!

Bahasa Inggris sudah tidak asing lagi bagi penduduk Indonesia yang pernah duduk di bangku sekolah. Pada umumnya, sejak Sekolah Dasar (SD) bahasa Inggris sudah mulai diajarkan dan menjadi salah satu mata pelajaran yang di ujikan pada Ujian Akhir Nasional ( UAN ) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah semua tamatan SMA sudah dapat dikategorikan mahir berbahasa Inggris?
Dalam mempelajari bahasa Inggris, ada beberapa keterampilan yang harus dikuasai. Diantaranya adalah writing, speaking, reading, dan listening. Selain itu, untuk menunjang kelancaran berkomunikasi, dibutuhkan kemampuan public speaking (berbicara didepan umum) yang baik. Mungkin anda masih bertanya –tanya, apa definisi dari speaking dan public speaking ? Anda akan mendapatkan jawabannya setelah membaca seluruh artikel ini.
Definisi speaking dan Public speaking
“speak•ing / ˈspēki ng / • n. the action of conveying information or expressing one's thoughts and feelings in spoken language. ∎ the activity of delivering speeches or lectures: public speaking. • adj. used for or engaged in speech: you have a clear speaking voice. ∎ conveying meaning as though in words: she gave him a speaking look. ∎ (of a portrait) so like the subject as to seem to be alive and capable of speech: a speaking likeness. ∎ [in comb. ] able to communicate in a specified language: an English-speaking guide. PHRASES: on speaking terms 1. slightly acquainted. 2. sufficiently friendly to talk to each other: she parted from her mother barely on speaking terms. —— speaking used to indicate the degree of accuracy intended in a statement or the point of view from which it is made: broadly speaking, there are three major models for local-central relations. speaking in tongues another term for glossolalia .”( The Oxford Pocket Dictionary of Current English:2009).
“berbicara • ing / spēki NG / • n. tindakan untuk menyampaikan informasi atau mengekspresikan satu pikiran dan perasaan dalam bahasa lisan. ∎ aktivitas memberikan pidato atau ceramah: berbicara di depan umum. • adj. digunakan untuk atau terlibat dalam pidato: Anda memiliki jelas berbicara suara. ∎ menyampaikan makna seolah-olah dalam kata-kata: ia memberinya berbicara terlihat. ∎ (dari sebuah potret) sehingga seperti subjek sebagai tampak tetap hidup dan mampu berbicara: sebuah berbicara kemiripan. ∎ [di sisir.] mampu berkomunikasi dalam bahasa tertentu: sebuah panduan berbahasa Inggris. Phrases: di berbicara istilah 1. sedikit berkenalan. 2. cukup ramah untuk berbicara satu sama lain: ia berpisah dari ibunya nyaris tak berteman. - berbicara digunakan untuk menunjukkan tingkat akurasi yang dimaksud dalam pernyataan atau sudut pandang dari yang dibuat: secara umum, terdapat tiga model utama untuk hubungan pusat-daerah. berbahasa roh istilah lain untuk GLOSSOLALIA.”
Adapun pengertian public speaking adalah sebagai berikut:
“Public speaking is the process of speaking to a group of people in a structured, deliberate manner intended to inform, influence, or entertain the listeners.”
“Berbicara di depan umum adalah proses berbicara kepada sekelompok orang di terstruktur, dengan cara yang disengaja dimaksudkan untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau menghibur pendengar.”
Dari pengertian diatas , saya menarik kesimpulan bahwa untuk mempraktekkan keterampilan speaking (berbicara) dengan baik, dibutuhkan kepercayaan diri yang matang untuk menyampaikan ide atau gagasan yang ingin dibicarakan agar pendengar atau penonton dapat benar – benar mengerti apa yang diucapkan oleh pembicara.
Public Speaking
C. Morton Orman, MD menyatakan ada sebelas penyebab tersembunyi yang menyebabkan stress dan tidak percaya diri dalam public speaking, yaitu:
11 Hidden Causes Of Public Speaking Stress
1. Thinking that public speaking is inherently stressful (it's not);
2. Thinking you need to be brilliant or perfect to succeed (you don't);
3. Trying to impart too much information or cover too many points in a short presentation;
4. Having the wrong purpose in mind (to get rather than to give/contribute);
5. Trying to please everyone (this is unrealistic);
6. Trying to emulate other speakers (very difficult) rather than simply being yourself (very easy);
7. Failing to be personally revealing and humble;
8. Being fearful of potential negative outcomes (they almost never occur and even when they do, you can use them to your advantage);
9. Trying to control the wrong things (e.g., the behavior of your audience);
10. Spending too much time overpreparing (instead of developing confidence and trust in your natural ability to succeed);
11. Thinking your audience will be as critical of your performance as you might be.
11 Penyebab Tersembunyi pada Public Speaking
1. Berpikir bahwa berbicara di depan umum secara inheren stres (tidak);
2. Berpikir Anda harus brilian atau sempurna untuk berhasil (Anda tidak);
3. Mencoba untuk memberikan terlalu banyak informasi atau penutup terlalu banyak titik dalam sebuah presentasi singkat;
4. Memiliki tujuan yang salah dalam pikiran (untuk mendapatkan daripada memberi / berkontribusi);
5. Mencoba untuk menyenangkan setiap orang (ini tidak realistis);
6. Mencoba untuk meniru pembicara lain (sangat sulit) bukan sekadar menjadi diri sendiri (sangat mudah);
7. Gagal untuk mengungkapkan secara pribadi dan rendah hati;
8. Karena takut akan potensi hasil negatif (mereka hampir tidak pernah terjadi dan bahkan ketika mereka melakukannya, Anda dapat menggunakannya untuk keuntungan Anda);
9. Mencoba untuk mengendalikan hal-hal yang salah (misalnya, perilaku audiens);
10. Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk persiapan (bukannya mengembangkan keyakinan dan kepercayaan pada kemampuan alami Anda untuk sukses);
11. Berpikir audiens Anda akan menjadi sebagai kritis terhadap kinerja Anda saat Anda mungkin.
Hal – hal tersebut yang menyebabkan seseorang stress sebelum mempraktekkan public speaking.
Ir. Kriswanto Widiawan menyatakan “Kemampuan berbicara di depan umum tidaklah dimiliki setiap orang karena kemampuan ini berkaitan erat dengan citra pribadi. Biasanya orang yang memiliki kemampuan ini sering disebut dengan "pemimpin". Kemampuan berbicara di depan umum dapat dimiliki karena adanya bakat alam (sering disebut "dilahirkan"), dengan menjalani pelatihan atau secara spontan muncul dalam situasi darurat (bersifat sementara).”
Public Speaking yang berhasil, ditentukan oleh empat faktor penting, yaitu dengan "Mengatasi Hambatan Kepribadian", "Penggunaan Body Language Secara Tepat", "Metode Penyampaian yang Sistematis dan Tepat Sasaran", serta "Penggunaan Alat Peraga." Selain itu, tentu saja diperlukan persiapan yang mantap, pelaksanaan yang meyakinkan, feeling dan finishing touch yang manis.
Berikut ini adalah penjelasan delapan komponen yang disebutkan di atas.
1. Mengatasi hambatan kepribadian
• Pada umumnya, seseorang yang belum biasa berbicara di depan orang yang banyak akan gugup, gemetar, berkeringat dingin, gagap, tegang, sakit perut (mulas), salah tingkah, demam panggung yang biasa kita sebut "cemas".

• Kiat menghadapi kecemasan: (tambahkan keterangan sendiri waktu ceramah)
- Organisasikan bahan presentasi Anda.
- Visualisasikan.
- Berlatih.
- Bernafas dalam - dalam.
- Berfokus pada relaksasi.
- Melepas ketegangan.
- Kontak mata.

2. Penggunaan body language secara tepat
• Bahasa isyarat dan gerakan tubuh merupakan hal penting namun sering dilupakan orang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- postur tubuh.
- Perpindahan tempat.
- Gerak isyarat.
- Mimik wajah.
- Mata yang bersinar.
• Hal -hal yang perlu dihindarkan:
- memasukan tangan ke saku.
- Tangan ditangkupkan di belakang punggung.
- Lengan disedekapkan.
- Bertolak pinggang.
- Meremas-remas tangan.
3. Metode Penyampaian yang Sistematis dan Tepat Sasaran
• Urutan presentasi: (tambahkan keterangan sendiri waktu ceramah)
- pendahuluan
- Kalimat prepandangan.
- Gagasan utama dan sub gagasan.
- Keuntungan dari penyampaian materi.
- Kalimat peninjauan.
- Kesimpulan.

• Sebelum membahas public speaking lebih jauh, kita tinjau pengertian komunikasi lebih dahulu. Dalam proses komunikasi, komunikator menyampaikan pesan dan komunikan memberikan umpan balik. Umpan balik ini dapat berisi hal yang positif sebagai tanda mengerti pesan yang disampaikan, atau hal yang negatif sebagai tanda salah mengerti, atau bertanya sebagai tanda tidak mengerti.

• Berbicara merupakan bagian dari komunikasi. Jika umpan balik dalam proses komunikasi itu lebih bersifat positif, berarti penyampaian pesan komunikator telah efektif. Dalam melakukan public speaking tidak selalu ada kata sepakat namun selalu tercapai pengertian bersama (komunikan mengerti maksud komunikator dan sebaliknya, walau tidak setuju).

• Supaya tepat sasaran dalam melakukan public speaking, hal-hal berikut ini harus diperhatikan :
1. Kenali latar belakang komunikan, baik budayanya, sukunya, pendidikannya, pekerjaannya, hobinya, status sosialnya, kepentingannya maupun hal-hal yang nampaknya tidak ada artinya.
2. Hilangkan / dekatkan kesenjangan-kesenjangan dengan cara mengubah diri, ikuti "arus" namun tidak sampai "hanyut" dan akhirnya perlahan-lahan mempengaruhi "arus".
3. Ciptakan suasana yang menunjang, tergantung pada komunikan yang kita hadapi, pada umumnya mereka senang dengan keramahan / keakraban dan keterbukaan yang tidak sampai tahap mencampuri urusan orang lain.
4. Tentukan maksud dan tujuan pembicaraan kita; sekedar pengisi waktu / obrolan ringan, diskusi, brainstorming, informasi, negosiasi, atau mempengaruhi orang lain.
5. Arahkan materi pembicaraan dan gunakan strategi sesuaidengan tujuan pembicaraan yang telah ditetapkan.
6. Gunakan kata-kata yang tidak menimbulkan pengertian ganda agar tidak membingungkan.
7. Gunakan logika berpikir. Cobalah untuk kritis, kreatif, kembangkan pola pikir yang logis, dan sistematis. Biasakan bertanya mengapa, bagaimana, seandainya, .....
8. Evaluasi terus secara sadar.
4. Penggunaan Alat Peraga
• Alat peraga khususnya yang visual dimaksudkan untuk :
- Memfokuskan perhatian audience
- Mengukuhkan pesan verbal
- Merangsang minat
- Mengilustrasikan faktor-faktor yang sulit diverbalkan

• Hal yang harus diingat adalah : alat peraga hanya sebagai alat bantu, jangan menjadi pusat perhatian. Interaksi dan hubungan anda dengan audience yang menentukan keberhasilan public speaking.

5. Persiapan
Faktor nonteknis seringkali tidak diperhitungkan namun membawa akibat fatal bila ternyata muncul tiba-tiba. Misalnya :
- penampilan (rambut, pakaian, sepatu, bau badan, . . .)
- Fisik (kesehatan, makan dulu, minum glucose, buang air besar/kecil, cukup tidur, . . .)
- Latihan gaya, menghitung waktu, . . .
- Kesempurnaan berkas/bahan, transparan cadangan, spidol.
- Ketersediaan alat peraga dan cadangannya, . . .
- Sound sytem, pengaturan tempat duduk, letak layar dan alat peraga, . . .
- Kreativitas.

6. Pelaksanaan yang Meyakinkan
Intonasi suara, semangat, rasa percaya diri, keyakinan yang sempurna, rasa optimis, mata yang berbinar, senyum dikulum, komunikatif, mengajak (berdialog dengan) seluruh audience, membangkitkan inspirasi, data yang akurat, peraga yang baik dan lain-lain sangat mempengaruhi keberhasilan berbicara di depan umum.
7. Feeling
Otak manusia terdiri dari optak kanan dan otak kiri. Otak kiri berpikir hal-hal yang rasional, sedangkan otak kanan memikirkan hal-hal yang berbau senidan mengandalkan perasaan, emosi dan nuansa-nuansa ketidak pastian. Dalam berbicara di depan umum, otak kanan juga harus difungsikan, tidak hanya otak kiri. Untuk apa? Agar kita dapat mengatasi gejala-gejala yang dapat merusak presentasi kita. Contoh : jam presentasi yang tidak tepat (membuat ngantuk), kebosanan karena acara yagn monoton dan berlebihan, kelelahan, kurang minat dan sebagainya. Sebaiknya presentasi segera di break dengan humor, tanya jawab, demonstrasi alat atau visualisasi sesuatu yang merangsang minat. Selain itu ciptakan suasana yang hangat dan interaksi yang "hidup".
8. Finishing Touch
Setelah kesimpulan di akhir pembicaraan, ungkapkanlah tantangan, pertanyaan, penegasan, demo atau apa saja yang dapat audience terpana, tercengang, berpikir, atau bahkan protes. Hal ini akan memberi kesan positif dan rangsangan untuk bertanya.


Referensi
Widiawan,K.2009.”Teknik Public Speaking”[online]. Tersedia: http://www.google.co.id. [29 November 2009]
Wikipedia, the free encyclopedia.”Public Speaking” [online] Tersedia: http://www.bbc.co.uk/speaker



Oleh FITRIA LATHUFIRDAUSH 0908875

2 komentar: