Senin, 04 Januari 2010

Musik, Media Asik Untuk Belajar Bahasa Inggris

Bahasa Inggris adalah bahasa global. Sebanyak 75% kartu pos ditulis dalam bahasa Inggris. Hampir semua konferensi dan kompetisi Internasional dilaksanakan dalam bahasa Inggris, seperti Olimpiade dan Miss Universe Contest. Diplomat dan politisi dari negara yang berbeda-beda menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan yang lainnya. Bahasa Inggris dipakai di lebih dari 100 negara di dunia ini.

Bagi sebagian pelajar dan mahasiswa seperti kita, banyak yang menganggap bahwa kesuksesan belajar bahasa Inggris adalah karena bakat yang dimiliki. Anggapan tersebut mendorong kita enggan untuk belajar bahasa Inggris. Kita menjadi malas dan cenderung putus asa, terlebih dengan sugesti yang tertanam dalam diri kita bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang sulit untuk dipelajari.

Hal pertama yang harus kita pahami dalam mempelajari bahasa Inggris adalah realita bahwa bahasa Inggris adalah bahasa asing bagi kita sebagai orang Indonesia. Konsekuensinya, kita jarang sekali bergaul dan berinteraksi dengan sesama menggunakan bahasa tersebut. Akibatnya, otak kita kurang mendapatkan asupan kebahasaInggrisan. Dengan bekal asupan yang minim, otak kita cenderung sulit mengolah segala proses pikiran yang berkaitan dengan bahasa Inggris. Terlebih lagi untuk berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut, padahal kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa Inggris sangatlah dibutuhkan seiring dengan kemajuan sebuah negara.

Ada banyak cara yang bisa menjadi jembatan agar kita bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris sebenarnya dapat dilakukan dimana saja
dengan berbagai media. Di samping pelajaran yang diterima di dalam kelas, kita dapat belajar bahasa Inggris di tempat kursus dan lembaga pendidikan nonsekolah yang ada. Media yang digunakanpun dapat melalui tayangan televisi, radio, telepon genggam, media cetak seperti koran dan majalah, kawasan wisatawan, internet, dan tentunya Salah satu media yang paling menarik dan mudah untuk belajar bahasa Inggris adalah melalui media musik.


Meningkatkan Vocabulary dengan Mendengarkan Western Song

Hampir seluruh pelajar dan mahasiswa menyukai musik. Pada hakekatnya, musik adalah seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu. Jadi musik ataupun lagu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan dapat digunakan sebagai sarana atau media dalam sebuah proses pembelajaran.

Menggunakan musik dalam pembelajaran bahasa Inggris tentunya sangat menarik dan menyenangkan. Salah satunya dengan mendengarkan musik. Kita juga tentunya sudah tidak asing lagi dengan lagu-lagu berbahasa Inggris (western song). Untuk lebih memudahkan belajar bahasa Inggris, pilihlah lagu dengan lirik yang mudah dan dinyanyikan dengan tempo yang lebih lambat. Belajarlah untuk tidak hanya mendengarkan lirik lagunya saja dengan menjadi pendengar pasif. Selain menikmati musik, alangkah lebih baiknya jika mencari tahu arti lirik lagu yang didengar. Secara tidak langsung, kita diajak untuk meningkatkan kemampuan mendengar dan penguasaan terhadap kosakata baru (vocabulary). Kita dapat mencari tahu arti kata yang tidak dipahami (unfamiliar words) dalam kamus. Kitapun dapat mengetahui struktur bahasa yang baik (grammar) dan cara menyusun dan merangkai kata. Selain itu, ikutlah menyanyikannnya agar penguasaan berbicara (pronounciation) lebih terlatih.

Cobalah juga untuk mendengarkan musik klasik. Karena musik klasik yang kita dengar, bisa merangsang kinerja otak kanan, sehingga memudahkan kita dalam penyerapan kosakata (vocabulary).

Bila kita sudah lancar, pilihlah lagu dengan lirik yang agak susah. Dengan demikian, seiring waktu dan proses yang berlangsung, penguasaan kita untuk meningkatkan kemampuan (ability) berbahasa Inggris bertambah.


Perbedaan Pronounciation dalam bahasa Inggris

Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrispun dapat dilakukan dengan karaoke berasama teman-teman ataupun bersama keluarga. Dengan berkaraoke, pronunciation kita bisa lebih terlatih, terlebih lagi kita bisa melihat secara langsung lirik lagu yang kita nyanyikan. Tentunya sangat menyenangkan sekali, belajar sambil bernyanyi. Bahkan dengan adanya bantuan internet, kita juga dapat mencari ratusan bahkan ribuan lagu-lagu berbahasa Inggris secara online disertai lirik-liriknya.

Dengan mendengarkan musik/lagu berbahasa Inggris, kita juga jadi dapat mengetahui adanya perbedaan pengucapan (pronunciation) antara bahasa Inggris British, American dan Australia.

Bagi orang-orang yang sering mendengarkan lagu dari negara Wales pada akhirnya cara pengucapan (prounouncation) mereka akan cenderung terpengaruh Inggris British. Begitu pula dengan orang-orang yang lebih sering mendengarkan lagu dari negara Amerika dan Australia, hal tersebut akan berpengaruh pada cara pengucapan (pronouncation) mereka. Biasanya lagu-lagu berbahasa Inggris yang berasal atau dinyayikan oleh orang Wales akan cenderung susah dimengerti atau ditangkap maksudnya karena cara pengucapan yang terdengar tidak terlalu jelas dan kurang familiar dibanding pengucapan bahasa Inggris American.

Kebanyakan orang Indonesia yang jarang mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris, ketika belajar bahasa Inggris cenderung akan mengikuti cara pengucapan dan vocabulary Inggris American yang jauh lebih familiar dibanding Inggris British dan Australia. Nah, oleh karena itu mendengarkan lagu berbahasa Inggris membuat kita mengetahui perbedaan antara ketiga cara atau style berbahasa Inggris tersebut.

Selain hal tersebut, menonton video musikpun dapat menambah wawasan berbahasa Inggris. Kita dapat melihat musik television (MTV) dan dapat belajar menirukan kata-kata yang diucapkan oleh sang VJ (Video Jockey) yang tentu saja mereka pasti fasih berbahasa Inggris.

Dengan demikian, belajar bahasa Inggris terasa lebih menyenangkan. Dengan adanya sikap cerdas dan pikiran kreatif, para pelajar dan mahasiswa seperti kita diharapkan dapat termotivasi untuk lebih tekun belajar bahasa Inggris dan dapat menumbuhkan kesadaran bahwa kesuksesan dalam belajar bahasa Inggris bukan karena bakat (tallent), tetapi karena kemauan (willingness).


Referensi :
Armstrong, Thomas, Ph.D. 1997. Setiap Anak Cerdas. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
http://mradhi.com/tips/cara-belajar-bahasainggris.php



oleh Anken N Kania (0900059)

1 komentar: